Nama-Nama 25 Rasul
Adām, Idris, Nūh, Hūd, Sālih
Ibrahim, Luth, Ismail, Ishāq, Ya’qūb
Yusūf, Ayyūb, Syu’aib, Mūsā, Hārūn
Zulkifli, Dāūd, Sulaimān, Ilyās, Ilyāsa’
Yūnus, Zakariyya, Yahyā, Isa, Muhammad saw.
Itulah Rasul dan Nabi Kita
Mengidolakan rasul artinya mencintai rasul. Siapa yang mencintai
rasul akan bersamanya di dalam surga nanti. Aamiin
Para rasul adalah laki-laki pilihan Allah Swt. Mereka wajib kita ketahui dan
imani. Salah satu rukun iman adalah beriman kepada rasul. Seorang muslim wajib
membenarkan semua rasul dengan sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan
masing-masing. Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya
itu kepada manusia. Salah satu dari rasul Allah Swt. adalah Muhammad saw. Ia
adalah teladan utama uswatun hasanah bagi manusia. Renungkanlah firman Allah Swt. berikut ini.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi-mu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
(Q.S.al-Ahzāb/33: 21)
A. Kisah Teladan Nabi Dāūd
a.s.
Nabi Dāūd a.s. adalah
salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari Sibith Yahuda. Ia merupakan
keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s.. Nabi Dāūd a.s. hidup pada masa Raja
Tālūt yang beriman dan Raja Jālūt yang kafir. Ketika itu terjadi
peperangan antara tentara Tālūt dan tentara Jālūt . Tentara Tālūt
dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan izin Allah Swt., dan Nabi Dāūd a.s. adalah
salah seorang bala tentara Talut yang dapat membunuh raja Jālūt. Suatu
ketika, sesudah Talut wafat, Nabi Dāwūd a.s. diangkat menjadi
raja, Allah Swt. memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Dāūd
a.s. Kemudian Allah Swt. mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia
yang agung, yaitu kitab Zabur. Lihat dan bacalah firman Allah Swt. berikut ini.
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Artinya: Dan Tuhan-mu lebih mengetahui
siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas
sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dāūd. (Q.S. al Isra'/17:
55)
Kitab Zabur adalah mu’jizāt bagi
Nabi Dāūd a.s. Selain Zabur, keistimewaan Nabi Dāūd a.s. lainnya
adalah setiap pagi dan senja gunung-gunung bertasbih mengikuti tasbih Nabi Dāūd
a.s. Ia juga memahami bahasa burung-burung. Binatang juga mengikuti tasbih
Nabi Dāūd a.s. Selain itu, kerajaannya yang kuat belum pernah sekalipun dapat
terkalahkan. Sebaliknya, Nabi Dāūd a.s. selalu mendapat kemenangan dari
semua lawannya. Ia menduduki takhta kerajaan selama 40 tahun. Di antara mu’jizāt
Nabi Dāūd a.s. adalah dapat melunakkan besi seperti lilin, kemudian ia
dapat mengubah-ubah bentuk besi itu tanpa memerlukan api atau peralatan apa
pun. Dari besi itu, ia dapat membuat baju besi yang dikukuhkan dengan tenunan
dari bulatan bulatan rantai yang saling menjalin secara berkesinambungan. Jenis
baju ini membuat pemakainya lebih bebas bergerak, karena tidak kaku seperti
baju besi biasa yang dibuat dari besi lembaran.
Tentang mu’jizāt-nya ini
disebutkan dalam Surat Saba‘/34: 10-11 dan Surat al-Anbiyâ’/21: 80. Allah Swt. memberi baju besi sebagai mu’jizat
kepada Nabi Dāūd guna melindungi prajurit dari serangan musuh Allah. Nabi
Dāūd a.s. adalah seorang Nabi yang amat taat kepada Allah, mempunyai kekuatan
di dalam beribadah terutama salat malam dan berpuasa separuh tahun, yaitu sehari
berpuasa dan sehari berbuka, berselang seling, serta banyak beramal sālih.
Keberaniannya luar biasa, dia tidak melarikan diri ketika bertemu musuh. Keistimewaan
Nabi Dāwūd a.s lainnya, ia mempunyai suara yang sangat merdu yang tidak
ada bandingannya dari dahulu hingga sekarang. Apabila ia bernyanyi melagukan
isi kitab Zabur, maka gununggunung dan burung-burung ikut bertasbih bersama
Nabi Dāūd a.s.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Dāūd a.s. menerima
kitab Zabur
• Nabi Dāūd a.s. gemar
bertasbih kepada Allah Swt.
• Nabi Dāūd a.s. pencipta
baju besi
• Nabi Dāūd a.s. bersuara
bagus
• Nabi Dāūd a.s. gemar
berpuasa
Sikap Kebiasaanku:
• Insya Allah aku selalu bertasbih kepada Allah Swt.
• Insya Allah aku akan selalu memuji kebesaran Tuhan dan ciptaan-Nya
dengan cara bersenandung dalam hati dan lisan.
B. Kisah Teladan Nabi Sulaimān
a.s.
Bacalah dengan cermat kisah
teladan Nabi Sulaimān a.s. berikut ini!
Nabi Sulaimān a.s. adalah putra Nabi Dāūd a.s. Setelah
Nabi Dāūd a.s. wafat, Nabi Sulaimān a.s. menggantikannya sebagai
raja. Mu’jizāt-nya yang paling terkenal adalah diberinya keistimewaan
oleh Allah Swt., yaitu dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan
juga kepada hewan, angin, dan jin. Nabi Sulaimān a.s dapat menjadikan angin
bertiup atas perintahnya ke tempat yang ia kehendaki. Allah Swt. pun
menundukkan jin-jin untuk melayani Sulaimān. Di antara mereka ada yang
dapat membangun istana dan benteng-benteng, ada yang bertugas menyelam di laut
untuk mengeluarkan mutiara dan batu-batu mulia.
Allah Swt. Memberi kekuasaan
pada Nabi Sulaimān a.s. atas setan-setan yang kafir sehingga ia mampu
mengikat mereka untuk mencegah kejahatannya. Allah Swt. Juga memberinya mukjizat berupa kemampuan
mengerti bahasa binatang. Meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaimān
a.s. tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt. Kisah
Nabi Sulaimān a.s. terdapat dalam al-Qur’ān, Q.S. an-Naml/27:
15-44. Doa Nabi Sulaimān a.s. selalu dikabulkan Allah Swt., yaitu
tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan besar dan kaya raya seperti kerajaannya.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Sulaimān a.s. dapat memerintah bukan hanya kepada
manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin.
• Nabi Sulaimān a.s. mampu mengikat jin-jin kafir untuk
mencegah kejahatan mereka.
• Nabi Sulaimān a.s. meskipun kaya raya dan berkuasa tetapi
tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt.
Sikap Kebiasaanku:
• Insya Allah aku selalu bersikap rendah hati.
• Insya Allah aku selalu taat kepada perintah Allah Swt. dan rasul-Nya.
C. Kisah Teladan Nabi Ilyās
a.s.
Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S.
as-Shaffat/37: 123 berikut ini.
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ
Artinya: Dan sesungguhnya Ilyās benar-benar termasuk salah seorang rasul
dari rasul-rasul. (Q.S. as-Shaffat/37: 123)
Nabi Ilyās a.s. adalah keturunan keempat dari Nabi Harūn
a.s. Ia diutus oleh Allah Swt. kepada kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung
berhala bernama Ba’al. Berulang kali Nabi Ilyās a.s. memperingatkan
kaumnya, namun mereka tetap durhaka menentang dan bahkan mereka membenci dan
hendak membunuh Nabi Ilyās a.s. Agar selamat dari kejaran orangorang
kafir maka Nabi Ilyās a.s. bersembunyi di dalam gua selama sepuluh
tahun. Karena kedurhakaan orang-orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan
musibah kekeringan. Di sana tidak pernah turun hujan selama tiga tahun.
Akibatnya banyak tanaman dan binatang ternak yang mati serta banyak pula
penduduk mengalami kelaparan karena kekurangan makanan.
Setelah musibah terjadi
mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyās a.s. itu benar. Setelah
kaumnya sadar, Nabi Ilyās a.s. berdoa kepada Allah Swt. agar musibah kekeringan
itu dihentikan. Do’a Nabi Ilyās. a.s. didengar dan dikabulkan
Allah Swt. Namun setelah musibah itu berhenti, tanaman dan ternak kembali baik,
mereka kembali durhaka kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyās a.s. kembali
ditimpa musibah yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang
dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan. Nabi Ilyās a.s. dan
orang-orang beriman lainnya selamat, sebab mereka telah pergi lebih dahulu
meninggalkan negeri itu.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Ilyās. a.s. senantiasa sabar menghadapi
umatnya yang durhaka, dan tidak pernah berhenti mengajak kepada kebaikan.
• Nabi Ilyās a.s. selalu berdoa untuk keselamatan umatnya.
• Bagi umat manusia yang durhaka, Allah Swt. turunkan malapetaka
atau siksaan.
Sikap Kebiasaanku:
• Insya Allah aku selalu sabar dan berdoa.
• Insya Allah aku patuh dan taat kepada Allah Swt.
D. Kisah Teladan Nabi Ilyasā’
a.s.
Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S.
al-An’am/6: 86 berikut ini.
وَإِسْمَٰعِيلَ وَٱلْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا ۚ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: dan Ismail, Ilyasā’, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan
derajatnya di atas umat (dimasanya). (Q.S. al-An'am/6: 68)
Nabi Ilyasā’ a.s adalah keponakan Nabi Ilyās a.s. Ia
pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyās a.s. di gunung untuk menghindari
bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyās a.s. meninggal dunia, Ilyasā’
menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah Swt. Menjadikannya sebagai
Nabi setelah Nabi Ilyās a.s. Nabi Ilyasā’ a.s. melanjutkan misi
pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasā’ kembali taat kepadanya. Selama
masa kepemimpinan Nabi Ilyasā’ a.s. kaum Bani Israil hidup rukun,
tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Swt. Akan tetapi
setelah ia wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah
Swt. yang dibawa Nabi Ilyasā’ a.s. Hari demi hari mereka semakin kufur
kepada Allah Swt. Pada akhirnya Allah Swt. Melenyapkan kenikmatan dan
kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan. Pada
saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yūnus a.s.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Nabi Ilyasā’ a.s. adalah pelanjut kekuasaan Nabi Ilyās
a.s.
• Nabi Ilyasā’ a.s. mampu menciptakan kaumnya hidup
rukun, tenteram, dan makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Swt.
• Ketaatan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya pasti membawa
kebahagiaan hidup di dunia maupun hidup di akhirat kelak.
• Kedurhakaan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya adalah penyebab
kesengsaraan di dunia maupun di akhirat kelak.
Sikap Kebiaaanku:
• Insya Allah aku selalu rukun dengan siapa pun.
• Insya Allah aku selalu taat kepada Allah dan rasul-Nya.
E. Kisah Teladan Nabi Muhammad
saw.
Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 nabi dan rasul,
dan tidak ada nabi danrasul sesudahnya. Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah al-Mukarramah
pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20
April 571 Masehi. Nabi Muhammad saw. lahir sudah dalam keadaan yatim. Abdullah,
ayahnya, telah lebih dahulu wafat, sedangkan Nabi Muhammad saw. waktu itu masih
dalam kandungan ibunya kira-kira masih berusia 2 bulan. Abdullah bin Abdul
Mutalib sebagai ayah tidak meninggalkan harta benda yang banyak yang akan
diwarisi putranya. Abdullah hanya meninggalkan beberapa ekor unta saja. Ibu
Muhammad bernama Aminah binti Wahab dari kalangan suku Quraisy yang terpandang mulia
di masa itu. Nabi Muhammad saw. pada masa bayi diasuh oleh Halimah. Setelah usia
lebih kurang 2 tahun, Halimah menyerahkan kembali Muhammad kepada Aminah.
Pada
masa kanak-kanak, Muhammad kecil selalu diajak pamannya, Abu Talib menggembala
kambing. Ia senang dengan pekerjaannya dan sayang pada hewan. Karena itu paman
Muhammad sering menyebutnya si cerdas yang lincah dan baik. Pada usia muda,
Nabi Muhammad saw. terkenal tabah, sabar, betanggung jawab, pekerja keras. dan
sangat jujur, sehingga ia diberi julukan “al-Amin” artinya terpercaya. Pekerjaan
yang digelutinya saat itu adalah berdagang ke negeri Syam. Ia membawa berbagai
jenis dagangan milik saudagar kaya bernama Khadijah. Karena kejujuran Muhammad,
Khadijah jatuh cinta padanya. Khadijah akhirnya menjadi istri Muhammad. Pada
usia 40 tahun beliau diangkat menjadi rasul, berdakwah mengajak umat manusia menyembah
Allah Swt. dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap berhala.
Nabi Muhammad saw. mempunyai kebiasaan berkhalwat, yaitu mengasingkan diri dari
keramaian manusia, merenung mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tempat
yang digunakannya adalah di Gua Hira, kurang lebih 5 km dari arah timur kota Mekah.
Dia lakukan ini pada setiap bulan Ramadhan tiba. Pada hari ketujuh
belas. dari bulan Ramadhan saat itu, Muhammad saw. Mengalamai peristiwa
yang sangat menakjubkan. Beliau menceritakan peritiwa itu. “Di saat aku sedang tidur,
datanglah malaikat Jibril menghampiriku seraya berkata: ‘Bacalah!”. ‘Aku tidak
dapat membaca’, jawabku. ‘Malaikat lalu memelukku hingga aku merasa bahwa
kematian sedang menghampiriku. Ia melepaskan diriku lalu berkata lagi,
‘Bacalah! ‘Aku tidak dapat membaca’, jawabku. Ia kembali memelukku lagi hingga
aku merasa kematianku tiba. Kemudian ia melepaskan diriku sambil berkata: ‘Aku lalu
mengucapkan kata-kata yang dituntunkan Malaikat Jibril itu, hafal seolah-olah tertulis
dalam hatiku’. Itulah wahyu pertama yang turun kepada Muhammad saw. (Q.S
al-‘Alaq/96: 1 – 5)
Dalam menyiarkan agama Allah Swt., Nabi Muhammad saw. Tidak
pernah takut sekali pun berhadapan dengan berbagai rintangan. Dakwahnya sering
dihadang bahkan diancam akan dibunuh. Abu Jahal adalah orang yang paling
membencinya. Suatu ketika Nabi Muhammad saw. sedang beribadah, lantas Abu Jahal
dan komplotannya datang sengaja mengotorinya dengan najis. Namun Nabi Muhammad
saw. hanya berdoa kepada Allah Swt.: “Ya Tuhan kepada Engkau aku menyerahkan
kaum Quraisy”. Doa ini dibaca berulang-ulang. Nabi Muhammad saw. selain terkenal jujur dan pemaaf, juga
peduli dan mencintai anak yatim. Nabi pernah bersabda: “ Barangsiapa yang merawat
dan mengasuh anak yatim dengan sebaik-baiknya, kelak mereka akan masuk surga,
dan tempatnya berdekatan dengan nabi. Hal ini diisyaratkan nabi dengan jari
telunjuk dengan jari tengahnya yang berdekatan dan tidak terhalang apa pun”. Begitulah
cinta nabi Muhammad saw. Kepada umatnya, terutama kepada anak yatim. Rasul
terakhir adalah nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada lagi
nabi dan rasul setelahnya. Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup para nabi,
maka sering disebut dengan khatamul anbiyā', artinya penutup atau
penghabisan para nabi dan rasul.
Pelajaran yang perlu dipetik:
• Muhammad saw. lahir bertepatan
pada tahun gajah atau tahun 571 Masehi.
• Muhammad saw. lahir dalam
keadaan yatim.
• Di waktu kecil sering membantu
menggembala kambing.
• Pada usia muda rajin bekerja
dan tangguh.
• Muhammad saw. terkenal sebagai
orang jujur dengan gelar al-Amin.
• Muhammad pada usia 40 tahun
diangkat menjadi rasul.
• Muhammad menerima wahyu al-Qur’ān
di Gua Hira.
• Cinta dan sayang kepada anak
yatim.
• Muhammad saw. adalah khātamul
anbiyā' yaitu rasul terakhir.
Sikap Kebiasaanku:
• Insya Allah aku suka membantu.
• Insya Allah aku menjadi orang
jujur.
• Insya Allah aku suka membaca al-Qur’ān
wahyu Allah Swt.
• Insya Allah aku sayang kepada
anak yatim.
• Insya Allah aku yakin bahwa Muhammad saw. adalah rasul terakhir.
sumber :
- Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas V, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014